Kamis, 01 September 2016

Berwawancara kepada narasumber

Pengertian Wawancara
   Wawancara merupakan salah satu cara untuk mendapatkan informasi mengenai suatu hal. 
Wawancara memiliki unsur-unsur yang harus dipenuhi. Jika salah satu unsur tersebut tidak ada, maka wawancara tersebut tidak dapat dilakukan. Adapun unsur-unsur tersebut sebagai berikut: 
  1.  Pewawancara atau orang yang mencari informasi yang berkedudukan sebagai penanya.
  2.   Narasumber atau informasi berkedudukan sebagai penjawab pertanyaan atau pemberi informasi. Narasumber yang diwawancarai biasanya merupakan seseorang yang memiliki keterkaitan dengan perihal informasi yang diperlukan. Dalam hal ini, narasumber dapat berupa toko, ahli, atau orang biasa.
  3.   Tema atau perihal yang diwawancarakan. tema sangat berperan dalam kegiatan wawancara. tema menjadi pokok sekaligus perbatasan hal-hal yang dibicarakan. 
  4.    Waktu atau kesempatan dan tempat.

           Beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum berwawancara dengan narasumber, adalah sebagai berikut:
  1.  Penguasaan materi, berkenaan dengan tema dan poin-poin permasalahan penting yang akan ditanyakan.
  2.  Mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan berkenan/memotifasi dengan informasi yang diperlukan.
  3. Mempersiapkan diri secara mental untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, misal: grogi atau nervous.
  4. Mempersiapkan peralatan yang diperlukan untuk berwawancara, misal: alat rekam atau alat tulis.   
     Adapun sebagai pewawancara, kalian harus memahami etika berwawancara. Diantaranya sebagai berikut:
  1. Mengucapkan salam, memperkenalkan diri dan berterimakasih atas kesempatan yang diberikan.
  2. Menggunakan bahasa yang santun.
  3. Menyampaikan pertanyaan secara sistematis da urut.
  4. Fokus pada materi wawancara.
  5. Tidak menyudutkan narasumber dan tidak membuat tersinggung.
  6. Tidak memancing pertanyaan yang menjerumus pada fitnah atau adu domba.
  7. Bersikap objektif dan simpatik.
   Pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan dapat menghasilkan informasi yang lengkap dan detail, tetapi tidak berkesan mengintrogasi serta masih dalam kerangka yang santun.

Belajar memahami drama

Belajar memahami isi naskah drama
     Sebuah drama dapat ditonton dalam bentuk pementasan dan dapat pula dibaca dalam bentuk naskah drama. Naskah drama mempunyai unsur - unsur sebagai berikut.!
  1.  Tokoh.
  2.  Sifat / Watak tokoh.
  3.  Latar.
  4.  Tema.
  5.  Jalan / Alur cerita. 
  6.  Amanat
   Sebuah naskah drama bertujuan untuk dipentaskan. Oleh karena itu, dalam naskah drama juga terdapat petunjuk untuk pementasan drama. Petunjuk tersebut berupa gambaran suasana panggung dan tingkah laku pemain.

Minggu, 28 Agustus 2016

Cara menyusun sinopsis novel

  Novel terjemahan merupakan novel yang dialih bahasakan dari satu bahasa tertentu kebahasa lain.
    
            Langkah-langkah menyusun sinopsis cerita novel antara lain :

  1. Kamu harus membaca novel tersebut hingga tuntas.
  2. Telaah kerangka novel tersebut dengan cara mengurutkan sub judul novel.
  3. Buatlah sinopsis dari tiap-tiap sub judul novel. hal yang harus ada ketika membuat sinopsis ini adalah fakta cerita yang meliputi tokoh dan wataknya, latar, dan alur (Peristiwa novel) 
  4. Gabungkan sinopsis dari tiap-tiap sub judul menjadi sinopsis yang utuh dari sebuah novel.

Template by:

Free Blog Templates